Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Soe Hok Gie dan Idhan sementara disemayamkan di Puncak Mahameru hampir selama seminggu. Tepat pada Senin, 22 Desember 1969, rombongan menjemput jenazah Gie dan Idhan di Puncak Mahameru, saat ditemukan kedua jenazah dalam kondisi yang bagus tidak ada bekas gangguan apapun.Soe Hok Gie TRIBUNMANADO.CO.ID - 30 September 1965 atau G30S, yang terjadi hingga 1 Oktober 1965 adalah puncak dari gejolak politik yang dialami Indoneisa pada masa Pemerintahan Presiden Soekarno. Kala itu 7perwira Angkatan Darat diculik dan gugur oleh mereka yang menjadi bagian dari kelompok militer G30S . Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta ," ujar Soe Hok Gie dalam puisinya berjudul "Mandalawangi-Pangrango" yang ditulis tahun 1966. Keindahan dan kekaguman Soe Hok-Gie tergambarkan lewat puisinya. Dalam puisinya, Soe Hok-Gie tercatat dua kali mengucapkan "Aku cinta padamu, Pangrango". Lembah Mandalawangi di Gunung Pangrango, Jawa Barat
Baca juga: Napak Tilas Kematian Soe Hok Gie di Museum Taman Prasasti Hok Gie naik gunung untuk terakhir kali pada 1969. Di Gunung Semeru , dia tutup usia pada 16 Desember 1969 pada usia 26 tahun, satu hari sebelum ulang tahun ke-27.
Herman Lantang (Dok. Instagram Herman Lantang Camp) Herman Lantang, sahabat Soe Hok Gie, telah meninggal dunia. Herman meninggal pada usia 80 tahun. "Beliau meninggal dunia pukul 03.00 WIB," kata
Unvq.