Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Sukabumi, Jawa Barat, memastikan ribuan burung puyuh yang mati mendadak di peternakan warga bukan karena
Ribuan puyuh ternak di Desa Gajahan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar mati mendadak. Itu membuat para pengusaha gigit jari.
Kematian mendadak bisa terjadi pada semua jenis burung. Burung yang sakit bisa diamati dari perilakunya sehari-hari. Tanda-tanda yang paling umum adalah kehilangan nafsu makan, kurang aktif, bulu yang sering mengembang (nyekukruk), serta kotorannya yang berair dan berubah warna.
Gejala yang paling umum timbul dari serangan penyakit ini adalah ternak puyuh tampak lesu dan malas bergerak. Selain itu, matanya lebih sering tertutup, bulunya tampak kusam, serta kotoran yang berubah menjadi lebih encer dan berair. Pada kotoran tersebut, jika dianalisa akan menunjukkan adanya asam urat.
Ratusan burung puyuh milik warga Ponorogo mati mendadak. Burung tersebut mati secara aneh dan misterius. Matinya dalam kondisi kaku, meski tidak ada kelainan.
Ada 100 ekor, masih bisa saya perkirakan bisa bertahan dan saya obati. Tapi keesokan harinya mati juga," jelasnya kepada Solopos.com, Senin (18/1/2021). Sejak awal terjadinya hal tersebut, total sebanyak 1.500 puyuh ternakan Heru yang mati. Menurutnya, burung puyuh yang mati rata-rata berusia sekitar enam bulan.
EjOtAl. j99eh104qm.pages.dev/481j99eh104qm.pages.dev/363j99eh104qm.pages.dev/224j99eh104qm.pages.dev/206j99eh104qm.pages.dev/409j99eh104qm.pages.dev/162j99eh104qm.pages.dev/411j99eh104qm.pages.dev/66
penyebab burung puyuh mati mendadak